Mendulang Untung Dengan Usaha Botani

Investment / 20 October 2008

Kalangan Sendiri

Mendulang Untung Dengan Usaha Botani

Puji Astuti Official Writer
6222

Sekalipun usaha tanaman hias sempat lesu karena menurunnya pamor anthurium di awal tahun ini, namun kini telah hadir primadona baru di pasar tanaman hias. Selain tampilan tanaman ini yang mempesona dan bunganya yang indah, tanaman ini juga menyedot perhatian pehobi tanaman hias dengan berbagai tampilan warna dan karakternya.

Kamboja Jepang, terbukti bisa bertahan berada dipuncak kejayaannya, hal yang sama diprediksikan terjadi pada tanaman puring. kamboja Jepang atau Adenium Obesum sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Memang tren-nya tidak seheboh anthurium, namun eksistensi tanaman berbonggol dan bunga berbentuk terompet itu bertahan jauh lebih lama.

Menurut Ir.Slamet Budiarto, Manager Operasional Godong Ijo Nursery, sejak awal tahun 2008 geliat dari kamboja Jepang mulai terasa, begitu juga dengan puring (Cadiaeum mollucanum).

Sebagai tanaman yang tengah naik daun, kamboja Jepang dan puring memiliki keistimewaan sendiri. Puring yang sebelumnya hanya tumbuh di kuburan kini telah naik kelas lantaran telah ditemukan jenis baru dengan bentuk berbeda yang menyerupai apel, telapak tangan, kaki, kapal, hingga kura-kura. Setidaknya kini telah ditemukan 280 jenis puring. Belum lagi dengan corak daunnya yang berwarna kontras, bahkan kata pehobiis, tujuh warna pelangi bisa ditemukan di daun puring ini.

Sama halnya dengan puring, kamboja Jepang pun setidaknya sudah ada 300 jenis yang telah dirilis oleh Godong Ijo Nursery yang bertempat di Sawangan Depok itu. Dengan adanya banyak pilihan tersebut, diramalkan kedua tanaman ini akan menjadi trend center pehobiis tanaman.

Anjloknya tren anthurium pada tahun 2007 lalu disebabkan harganya yang sudah terbilang gila-gilaan. Untuk itu agar kedua tanaman ini bisa menjadi tren dalam waktu yang relative lama, maka harganya dipertahankan untuk tetap berada dalam koridor yang realistis.

Untuk tanaman yang berukuran 30-50 cm harganya berkisar Rp.50-200 ribu rupiah. Sedangkan untuk tanaman yang berukuran besar bisa mencapai puluhan juta rupiah. Pelaku usaha tanaman ini dikabarkan bisa mendapatkan keuntungan hingga 80 %.

Bagi pelaku usaha pemula, mengikuti ajang pameran merupakan langkah yang bagud dalam mengenalkan berbagai jenis tanaman pada khalayak umum. Selain itu dengan mengikuti pameran, pelaku usaha dapat mengetahui tanaman yang sedang trend saat ini.

Bagi Heri Syaefudin, pemilik Gonku Nursery, bergabung dengan himpunan pelaku dan pehobiis tanaman hias memiliki keuntungan tersendiri. Menurutnya, dengan cara itu relasi akan semakin luas dan jaringan akan kian terbuka lebar, alhasil komsumen pun mengalir dari informasi rekan dan jaringan yang terbangun.

Nah, untuk Anda yang ingin usaha dan juga cinta dengan tumbuh-tumbuhan, usaha ini sepertinya cukup menjanjikan. Selain Anda mendulang untung, bumi akan semakin hijau, lingkungan pun jadi kian indah.

Sumber : Tabloid Peluang Usaha/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami